Rabu, 28 Oktober 2009

PERUBAHAN PERILAKU SETELAH PROMOSI KESEHATAN

Ilmu perilaku adalah suatu ilmu multidispliner. Maksudnya pengkajian ilmu perilaku itu menyangkut banyak aspek yang dikaji/ditinjau dari berbagai macam ilmu. Hal ini wajar karena perilaku merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Setidaknya ada tiga kelompok ilmu yang mempelajari perilaku, yaitu ilmu social, antropologi dan psikologi.Objek atau sasaran ilmu perilaku adalah perilaku manusia(humanbehavior).
Pengertian perilaku menurut Soekidjo & Sarwono, dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa (berpendapat, berpikir, bersikap, berpersepsi, dll) untuk memberikan responsi terhadap situasi di luar subjek tersebut. Respon ini dapat bersikap pasif (tanpa tindakan) dan dapat bersifat aktif (tanpa tindakan). Bentuk operasionalisasi dari perilaku dikelompokkan menjadi 3 jenis:
1) Perilaku dalam bentuk Pengetahuan, yakni dengan mengetahui situasi atau rangsangan dari luar;
2) Perilaku dalam bentuk Sikap, yakni tanggapan bathin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar diri si subjek;
3) Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkret, berupa perbuatan (action) terhadap situasi dan atau rangsangan dari luar.
Ahli psikologi social Sears, at.al, (1985), mengemukakan empat pendekatan dalam memahami proses terbentuknya perilaku social, yaitu:
1) Pendekatan Biologis, yang melihat perilaku sebagai karakteristik bawaan atau mekanisme fisiologis,
2) Pendekatan Belajar, yang melihat perilaku sebagai refleksi dari apa yang pernah dipelajari seseorang di masa lalu,
3) pendekatan insentif, yang melihat perilaku sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan dan memperkecil kerugian,
4) Pendekatan Kognitif, yang melihat perilaku sebagai sesuatu yang terutama ditentukan oleh persepsi seseorang terhadap situasi social di sekitarnya.
Ahli antropologi Suparlan (1986), melihat terbentuknya perilaku individu sebagai totalitas atau resultan dari tiga buah komponen internal diri manusia yang secara bersama-sama membentuk perilaku manusia, yaitu:
1) adanya kebutuhan individu pada saat tertentu;
2) adanya upaya individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut;
3) adanya pengethauan kebudayaan yang dimiliki individu sebagai warga negara/masyarakat, yang diperoleh melalui proses belajar dari lingkungannya sejak ia dilahirkan, kemudian secara selektif dipergunakannya sebagai kerangka rujukan untuk menginterprestasikan suatu objek, secara selektif pula dijadikannya acuan untuk bertindak sesuatu terhadap objek tersebut.
Menurut ahli pendidikan, perilaku adalah proses belajar yang menyakitkan, yang mengandung motif atau minat tertentu. Sementara Fishbein & Ajzen (1975), mengemukakan seseorang mempunyai minat untuk berperilaku, tercermin dari hasil analisis sikap dan norma subjektifnya terhadap objek tertentu. Sikap sebagai awal berperilaku belum merupakan tindakan nyata, tetapi merupakan kecendrungan untuk berperilaku.


Promosi kesehatan -> perubahan perilaku yang mendukung peningkatan derajat kesehatan-> kemandirian -> PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Pemberdayaan masyarakat -> proses pengorganisasian potensi masyarakat dibidang kesehatan sehingga mampu mengatasi dan meningkatkan kesehatannya adalah peran aktif -> kemandirian desa siaga.
Promosi kesehatan adalah Intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku yang kondusif untuk kesehatan => Agar individu, kelompok dan masyarakat mempunyai perilaku yang positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan.

Perilaku Kesehatan :
-kegiatan / aktivitas organisme
-Tindakan/aktivitas manusia : berjalan, bicara, menangis, tertawa, belajar, kuliah,dsb
-Kegiatan/aktivitas manusia baik yang dapat diamati langsung dan tidak langsung
-Respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Perilaku Kesehatan :
Pendidikan / promosi kesehatan / penyuluhan kesehatan => Respon seseorang terhadap stimulus / objek yang berkaitan dengan dengan sakit & penyakit, sistem pelayanan kesehatan, gizi dan lingkungan

Perilaku kesehatan : Perilaku pemeliharaan kesehatan
Perilaku penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
Perilaku kesehatan lingkungan
Promosi Kesehatan & Perilaku
Promosi kesehatan merupakan penunjang bagi program kesehatan lain
Promosi kesehatan merupakan proses peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang disertai dengan upaya memfasilitasi perubahan perilaku
Merupakan program kesehatan yang dirancang untuk membawa perbaikan / perubahan dalam individu, masyarakat dan lingkungan

Peran Promosi kesehatan
1.Kampanye melalui media massa elektronik, website, cetak dan pameran.
2.Pemantapan jejaring kemitraan.
3.Mengembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disemua tatanan.

Contoh promosi kesehatan yang dapat merubah perilaku seseorang :
1.Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2.Balita di berikan ASI.
3.Timbang balita.
4.Rumah bebas jentik.
5.Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
6.Tersedia air bersih.
7.Tersedia jamban.
8.Makanlah dengan gizi seimbang.
9.Lakukan aktifitas fisik setiap hari.
10.Jangan merokok.

Untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan upaya-upaya berupa intervensi terhadap :
1. lingkungan; sanitasi lingkungan, program pendidikan, perbaikan sosial ekonomi
2. perilaku ; pendidikan kesehatan
3. pelayanan kesehatan; perbaikan manajemen dan sistem pelayanan kesehatan
4. hereditas; perbaikan gizi masyarakat

Intervensi terhadap perilaku :
1. Tekanan ;peraturan, undang-undang, instruksi, tekanan, sanksi. Dll
Tidak didasari oleh pengertian dan kesadaran
2. Pendidikan (education) ; dengan cara persuasi, bujukan, imbauan, ajakan, memberikan kesadaranCocok untuk pembinaan & peningkatan perilaku kesehatan masyarakat